Danau Linau adalah sebuah danau kecil yang unik karena mempunyai kadar belerang tinggi serta mempunyai warna yang selalu berubah yang tergantung pada pencahayaan dan sudut pandang danau. Di sekitar danau tersebut ada satwa endemik berupa serangga dan burung blibis yang oleh penduduk setempat sering dinamakan komo atau sayok. Serangga unik yang hidup di air namun bersayap dan dapat terbang ini biasanya menjadi konsumsi penduduk setempat. Kadang-kadang terdengar kicauan berbagai macam burung kecil serta burung putih besar yang melintasi danau.
Danau ini juga sering disebut sebagai danau tiga warna. Danau ini berlokasi di Kelurahan Lahendong, Tomohon Selatan, Sulawesi Utara. Disebut sebagai danau tiga warna karena jika terpancar sinar matahari, maka warna air di permukaan danau kecil yang indah ini bisa tampak hijau, kuning, dan merah. Namun demikian, kini warnanya sudah lebih dari tiga warna. Tiga warna itu muncul dikarenakan pengaruh warna belerang. Warnanya menjadi lebih dari tiga pada saat matahari tepat di atas danau, ada warna hijau tua, biru, kuning, hijau muda, orange dan putih.
Danau Linau: Karakteristik Danau
Lokasi awalnya adalah sebuah kawah gunung berapi. Berdasarkan cerita turun temurun dari para orang tua di daerah itu, danau tersebut dulunya adalah sebuah kawah. Akan tetapi setelah proses alam beberapa ribu tahun kemudian menjadi sebuah danau. Kafe Kafekoffie menjadi satu-satunya fasilitas wisata yang ada di pinggiran danau itu. Danau ini adalah tempat yang sangat romantis untuk pasangan kekasih. Tidak akan menyesal jika harus mengeluarkan extra biaya untuk membeli karcis. Menurut salah seorang pengunjung, udara yang alami dan tempat yang sangat tenang bisa membuat hubungan anda dengan pasangan tambah romantis.
Kawasan ini adalah milik keluarga Korompis-Wewengkang dan luas tanahnya adalah sekitar 80 hektare. Jika di sekitar samping kanan Danau Linau adalah milik pemerintah Kota Tomohon, tetapi hanya berupa sumur air belerang. Warga di sini sering mandi di sekitar situ menurut salah seorang warga asli Kelurahan Lahendong. Luas danau itu kurang lebih 46 hektare dengan kedalaman kurang lebih 36 meter. Untuk mandi air belerang bisa saja namun dilarang keras untuk mandi dalam danau tersebut karena lumpurnya sangat berbahaya. Menurut cerita rakyat, lumpurnya bisa terlihat dari permukaan dangkal padahal sebenarnya dalamnya bisa puluhan meter.
Danau Linau: Tujuan Wisata yang Indah Di Sulawesi Utara
Danau Linau sekarang sudah menjadi tujuan wisata di propinsi Sulawesi Utara. Keunikannya membuat banyak turis asing tertarik untuk merancang foto prewedding di kawasan ini. Turis asing yang pernah membuat foto prewedding di daerah milik pengusaha asal Tomohon ini diantaranya dari negara Malaysia, Taiwan, Jepang, dan Korea. Selain itu jasa fotografi terkenal di Manado dan Jakarta juga sudah banyak yang berlangganan untuk melakukan sesi pemotretan di daerah ini.
Untuk masuk ke daerah ini pengunjung lokal, nasional, dan internasional memperoleh beban yang sama. Kawasan wisata ini mempunyai pemandangan di sekitar danau, hutan pinus, pondok peristirahatan, air panas belerang untuk mandi dan berendam kaki dan kafe yang menyediakan aneka makanan dan minuman. Danaunya unik dan daerah ini sangat beraroma alam. Ditambah lagi ada kicauan burung serta rumput hijau yang akan membuat hati menjadi tenang dan nyaman. Rasanya seperti di taman surga jika anda berada di kawasan Danau Linau.